Belajar Berwirausaha

Semasa saya kecil saya sudah dibiasakan untuk berwirausaha. Seperti yang saya ceritakan di tulisan sebelumnya, saya dan kakak berkeliling mengantarkan es lilin ke warung-warung. Saya juga membuka perpustakaan mini dengan bergabung dengan kawan-kawan sebaya.

Beranjak remaja, dengan kemampuan menggambar saya pun membuat desain kaos. Biasanya desain komunitas. Banyak peminatnya.

Selanjutnya saat kuliah, saya mengumpulkan kawan-kawan yang punya PC untuk kemudian saya kelola menjadi sebuah rental komputer. Saya juga berjualan sandal gunung untuk kawan-kawan di kampus.

Ibu saya bahkan pernah berujar agar saya belajar formal tentang manajemen.

Doa dan harapan orang tua menjadi kenyataan.

Saya pun bisa mengambil kuliah manajemen.

Nah, menariknya adalah saat kisah-kisah semasa saya belajar berwirausaha, ternyata ada teori-teori manajemen yang mendukungnya.

Mari simak satu persatu.

Kita harus tahu kapan mengembangkan new market.
Bila penjualan dalam satu pemasaran jenuh, saatnya untuk mencari lokasi pasar baru.

Inilah yang saya dan kakak lakukan. Karena penjualan es lilin di satu warung terbatas, maka kami pun mencari warung yang lain. Volume penjualan kami pun meningkat.

Kita perlu apa yang diinginkan oleh pelanggan kita.
Inilah yang saya lakukan saat saya berjualan sandal gunung. Saya menawarkan produk saya kepada kawan-kawan di kampus yang berjiwa petualangan. Satu sisi saya juga menggunakan sandal gunung jadi saya bisa menjelaskan juga keunggulan produk ini. Kebutuhan akan fitur sepatu gunung dijawab oleh produk yang saya jual.

Kita perlu tahu ketersediaan sumber bahan baku kita.
Saya mengambil sumber sepatu gunung dari kakak saya. Peminat dari kawan2 sangat luar biasa. Saya suplai sandal.gunung terhenti. Sehingga calon pelanggan pun beralih ke produsen lain.

Kita perlu berkolaborasi apabila sumberdaya kita terbatas. Saya hanya punya 1 PC, tapi saya ingin membuat komputer rental. Maka saya menghubungi 3 orang yang punya PC untuk kemudian saya kelola. Saya pun melakukan profit sharing di sana.

#30DWC Day 12

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *