Doa

Saat itu kami menjalani pelatihan di Kota Bandung. Materi diberikan mulai pukul 07.30 sampai dengan 17.00.
Namun, bila pekerjaan belum selesai kami lanjutkan pada malam harinya.

Di antara jam pelatihan tersebut terdapat beberapa jeda istirahat. Jeda ini kami gunakan untuk ngobrol dengan sesama peserta pelatihan sambil minum kopi dan snack.

Khusus untuk jeda di pagi hari, beberapa peserta menggunakannya untuk salat dluha. Saya pun meluangkan waktu untuk salat pembuka rezeki ini.

Suatu waktu, selesai salat saya sempat berbincang dengan seorang karyawan hotel tempat kami menginap di situ. Beliau seorang petugas kebersihan. Umurnya sekitar 50 tahunan.

Saya termasuk orang yang hobi untuk ngobrol dengan beberapa orang yang bisa memberikan inspirasi. Seperti halnya percapakan saya dengan Mas Ali, seorang tukang bakso, yang memilih untuk meninggalkan pembeli daripada daripada meninggalkan tepat waktu salat ashar.

Nah untuk bapak ini, saya lupa namanya, beliau sampaikan bahwa selalu menyempatkan waktu untuk salat dluha.

Rezeki tidak hanya berupa uang, tapi bisa juga berupa kesehatan, anak yang sholeh, panjang umur, dan sebagainya. Demikian beliau mengingatkan.
.
.
Jumlah peserta pelatihan kami ada sekitar 50 orang. Perjalanan darat menuju kota Bandung membutuhkan waktu yang cukup lama dari tempat kami berasal.

Beberapa peserta membutuhkan badannya dipijat karena merasa pegal-pegal. Alhasil, setiap selesai tugas kami bergantian dipijat. Bapak yang saya temui di mushala tempo hari ternyata piawai juga dalam urusan ini.

Selama kami pelatihan, beliau mendapatkan tambahan rezeki selain dari menjadi petugas kebersihan hotel.

Hasil kekuatan Doa mendapatkan rezeki.

#30DWC Day 27

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *