Mading

Saat masa-masa di sekolah, saya sangat aktif mengisi artikel atau gambar di majalah dinding (mading). Saya sangat jatuh cinta pada karya saya sendiri :). Setiap ada waktu istirahat, saya selalu menyempatkan diri untuk menikmatinya.

Ada kebanggan ketika karya kita dipasang di mading. Khususnya di mading sekolah, tempatnya ada dalam bingkai kaca besar. Tidak sembarang pelajar yang mengisi mading tersebut. Salah satu guru dipercaya untuk memegang kunci mading. Jadi, artikel atau gambar terpilih saja yang bisa tampil di mading.

Untuk artikel, saya menulis keadaan di lingkungan sekolah atau di kelas saya. Bagaimana saya menceritakan kegiatan-kegiatan kawan-kawan lainnya. Tanpa disadari saya sedang mempraktekan sebuah praktik kehumasan atau public relation (PR)

Misalnya ketika saya menuliskan berita kegiatan kawan-kawan sekelas misalnya melaksanakan gotong royong bersama dalam mading, ternyata saya sedang membangun sebuah image bagaimana karakter dari kelas saya. Tentunya image positif yang saya bangun.

Ini yang kemudian mendorong kelas lainnya untuk melakukan hal yang sama atau sekedar mengetahui apa yang kelas kami lakukan.

Ternyata, ilmu ini sangat bermanfaat di kemudian hari. Memudahkan saya menerapkan PR. Bahkan saat perkuliahan saya pun mengambil mata kuliah ini.

Demikian halnya dalam kehumasan sebuah organisasi, bahwa ada peran kehumasan yang penting dalam memberikan image positif kepada khalayak misalnya berita tentang pemberian CSR kepada masyarakat.

#30DWC Day 25

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *