Sejak saya kecil, saya memang hobi bertualangan. Bersepeda menyusuri kampung-kampung tetangga, mengejar layang-layang putus, dan menyusuri anak sungai untuk bisa sampai ke rumah uwak.
Demikian halnya dengan belajar ngaji. Seingat saya, saya belajar ngaji di tiga tempat yang berbeda. Pertama saya belajar bersama teman-teman di rumah sebuah keluarga setiap lepas maghrib. Kedua saya belajar di Madrasah setiap sore. Terakhir saya belajar private di satu keluarga, uniknya saya belajar turun temurun kepada bapak, ibu sampai tiga anaknya.
(Kepada semua guru ngaji saya, saya mendoakan agar mendapat balasan kebaikan dari Allah SWT)
Bagaimana saya belajar seperti itu adalah lebih kepada pengembangan diri saya. Sejak kecil saya dibiasakan untuk bersosialisasi dan mengenal banyak orang.
Dalam konteks sebuah organisasi, bagian SDM mempunyai program dalam pengembangan diri karyawan. Tujuannya adalah karyawan itu mempunyai kompetensi yang dibutuhkan untuk sebuah jabatan tertentu.
Andaikan seseorang karyawan sudah diproyeksikan untuk menduduki suatu jabatan yang membutuhkan keahlian dalam bersosialisasi maka pengembangan dirinya diarahkan ke sana.
Bahkan beberapa organisasi tidak melakukan pelatihan untuk pengembangan diri di dalam kelas, tetapi dalam bentuk tour of duty.